Ini 10 Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Yokohama

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 08:40 WIB
Ini 10 Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Yokohama
Ini 10 Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Yokohama
A A A
JAKARTA - Yokohama, kota pelabuhan dengan populasi lebih dari tiga juta penduduk yang terletak di Prefektur Kanazawa ini menjanjikan pengalaman yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Terletak tidak jauh dari Tokyo, Anda hanya perlu meluangkan waktu tidak lebih dari satu jam perjalanan untuk tandang ke Yokohama.

Bukan hanya menawarkan pemandangan laut dan pelabuhan yang eksotis, kota terbesar kedua setelah Tokyo ini juga memiliki beragam wisata kuliner dan lokasi belanja yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Apabila dari Tokyo, Anda bisa pergi ke Yokohama dengan menumpang kereta dari Stasiun Tokyo, Stasiun Shinagwa, Stasiun Shinjuku atau Stasiun Shibuya, dan langsung menuju ke Stasiun Yokohama.

Saat berada di dalam Kota Yokohama, terdapat fasilitas transportasi umum seperti kereta dan bus. Jadi tidak perlu bingung untuk pergi menuju tempat wisata yang akan disinggahi.

Dan berikut 10 destinasi wisata favorit yang perlu dijajal ketika berada di Yokohama:

1. Museum RamenBerlokasi dekat dengan Stadion Internasional Yokohama atau Nissan Stadium, Shin-Yokohama Ramen Museum merupakan tempat wisata kuliner yang fokus pada mie ramen. Dibuka sejak 1994, di dalam museum ini terdapat toko ramen bergaya era 1958.

Beraneka macam ramen tercecer di jalanan Museum Ramen, mulai dari ramen Hokkaido, ramen Kyushu, dan masih banyak lagi lainnya. Bagi Anda pemeluk Islam, jangan khawatir, karena di sini juga tersedia ramen yang khusus untuk pengunjung Muslim.

Tidak melulu melahap ramen, Anda juga bisa belajar tentang sejarah dan budaya tentang ramen. Bahkan, Anda juga bisa membuat ramen dengan kreasi sendiri di "My Ramen Kitchen".

Lokasi Museum Ramen juga cukup strategis, Anda hanya perlu berjalan selama lima menit dari Stasiun Yokohama, dan hanya kurang lebih satu menit jika dari Yokohama Municipal Subway Exit 8.

2. Cupnoodles MuseumSedikit berbeda dengan Ramen Museum, Cup Noodles Museum merupakan museum edukasi makanan yang interaktif. Di sini, museum menawarkan segala hal yang dikemas secara menyenangkan buat para pengunjung.

Anda bisa menambah wawasan tentang sejarah mie ramen instan dan membuka pikiran bagaimana menjalani usaha mi. Pada satu sesi, Anda memperoleh kesempatan untuk bisa langsung melakukan praktik membuat mi sendiri. Di sini, Anda bisa mencicipi bagaimana rasa ramen ayam buatan sendiri. Selain itu, Anda juga bisa memperoleh pengalaman untuk memproduksi mi gelas rancangan sendiri, Anda akan menentukan sendiri sup dan topping favorit.

Cup Noodles Museum, yang tempatnya tidak jauh dari Yokohama Chinatown, juga terdapat "Noodles Bazaar", semacam kafetaria yang menyerupai pasar malam Asia, disajikan berbagai macam hidangan mi dari seluruh penjuru dunia. Museum ini benar-benar memberikan hal-hal yang sangat menyenangkan.

Lokasi Cup Noodles Museum dapat dijangkau dengan berjalan kaki selama delapan menit dari Stasiun Minatomirai atau Stasiun Bashamichi.

3. Taman SankeienSankeien merupakan taman luas bergaya Jepang yang dibangun Hara Sankei dan dibuka untuk umum pada 1904. Di taman yang terletak di selatan Yokohama ini banyak dijumpai bangunan bersejarah dari seluruh Jepang.

Terdapat kolam, sungai kecil, bunga dan jalur pemandangan yang indah, itu semua membuat pikiran Anda melayang jika Anda berada di Kyoto ketimbang Yokohama.

Sementara, di antara bangunan bersejarah yang dipamerkan tampak juga kediaman daimyo (tuan tanah) yang sangat elok, beberapa rumah teh dan aula utama, serta tiga pagoda bertingkat di kuil tua Tomyoji Kyoto.

Sankeien Garden juga merupakan salah satu tempat terbaik di Yokohama untuk menikmati mekarnya bunga sakura. Ada 300 lebih pohon sakura di sini. Kombinasi bunga sakura dan bangunan tua di sini menciptakan pemandangan indah layaknya Jepang ratusan tahun yang lalu.

Lokasi Sankeien Garden dapat ditempuh kira-kira 30 menit perjalanan dari Bandara Haneda.

4. Bangunan Bersejarah Bergaya Barat di Yamate
Penguasa Jepang selama sebagian besar Periode Edo (1603-1867) mengisolasi diri dari pihak luar. Mereka melarang hampir seluruh interaksi dengan negara-negara asing. Akan tetapi pada tahun 1850-an masa isolasi berakhir, dan Yokohama menjadi salah satu dari beberapa kota pelabuhan yang menerima kehadiran pedagang asing.

Orang-orang Barat pun menempati wilayah perbukitan di Yamate, yang juga disebut "The Bluff". Di wilayah tersebut, beberapa situs peninggalan yang berkaitan dengan sejarahnya sebagai area perumahan utama orang Barat di Yokohama tetap dipertahankan.

Hingga saat ini, sebagian besar area Yamate masih menjadi daerah pemukiman berbukit dengan dihiasi taman yang menakjubkan. Jika Anda melakukan perjalanan di antara lokasi-lokasi wisata Yamate, akan tampak sekolah-sekolah internasional dan gereja-gereja, yang ini memperlihatkan jika kehadiran orang Barat masih ada sampai sekarang.

Turun dari perbukitan Yamate akan dijumpai distrik perbelanjaan Motomachi yang membentang paralel dengan Sungai Nakamura. Jalan di distrik tersebut merupakan yang pertama melayani kebutuhan warga asing, dan memperkenalkan banyak produk ke Jepang.

Meskipun waktu terus berganti, jalan tersebut tidak mengalami banyak perubahan, dan masih lekat dengan nuansa Eropa. Di jalan sepanjang 500 meter ini banyak dijumpai toko-toko fashion, kafe serta restoran.

Tidak hanya itu, di Yamate juga dapat dijumpai pemakaman orang-orang Barat. Dalam catatan sejarah, orang asing pertama yang dimakamkan di sana adalah salah satu anak buah kapal Commodore Perry pada 1854. Commodore Perry merupakan perwira AL Amerika Serikat yang memaksa Jepang membuka pelabuhannya. Tidak lama kemudian, sejumlah pelaut Rusia juga dikubur di sana.

Tujuh tahun setelah pemakaman salah satu pelaut Commodore Perry, wilayah pemakaman di sana resmi menjadi pemakaman untuk orang Barat. Sebagian kecil dari 4.200 kuburan di sana bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Untuk mencapai ke lokasi Bangunan Bergaya Barat di Yamate, Anda hanya perlu berjalan selama 5-10 menit dari Yokohama Chinatown, Yamashita Park. Stasiun terdekat untuk mengakses tempat ini adalah Stasiun Motomachi-Chukagai jalur Minato Mirai dan Stasiun JR Ishikawacho jalur Negishi.

5. Sail Training Ship Nippon Maru Yokohama Port Museum
Kapal Nippon Maru memiliki sejarah yang cukup panjang. Kapal pelatihan berlayar yang dibangun pada 1930 itu telah beroperasi selama 54 tahun hingga 1984. Selama beroperasi, tercatat hampir 12.000 orang kadet mempelajari seluk-beluk berlayar bersamanya.

Saat dipensiunkan, Nippon Maru tercatat telah berlayar setara dengan 45,5 perjalanan keliling dunia, yang itu berarti sedikitnya sekitar 2 juta kilometer. Kini, Nippon Maru tampak gagah dipajang di Yokohama Minato Mirai.

Anda maupun pengunjung yang lain juga bisa belajar tentang sejarah Pelabuhan Yokohama di Yokohama Port Museum yang bersebelahan. Yokohama Port Museum sendiri merupakan museum pertama yang menampilkan Pelabuhan Yokohama. Pada April 2009 bertepatan Hari Peringatan ke-150 dari Proyek Pembukaan Pelabuhan, Museum dirombak total dari Museum Maritim Yokohama, yang dibuka sejak 1989.

Selama berada di Nippon Maru, Anda juga bebas untuk berjalan naik dan turun deknya, membaca tentang sejarahnya secara lebih rinci, dan melihat seperti apa kehidupan di kapal itu. Jika ada yang kurang dipahami, tenang saja, karena di sana relawan siap memandu Anda untuk melakukan tur di dalam kapal.

Keberadaan Nippon Maru tidak jauh dari Stasiun Sakuragicho, tepat di bawah Menara Landmark. Anda hanya perlu berjalan kaki lima menit dari Stasiun Sakuragicho, atau melangkah dengan waktu yang sama jika dari Stasiun Basamichi.

6. Yokohama Kimono Station
Anda hanya perlu berjalan selama lima menit dari Yamashita Park, Jembatan Osanbashi dan Yokohama Red Brick Warehouse untuk menyelami segala perihal tentang kimono, pakaian tradisional Jepang, di Yokohama Kimono Station.

Di samping dikenal sebagai kota peradaban dan pencerahan, Yokohama juga diketahui sebagai kota mode. Anda bisa menentukan pilihan dari 100 macam kimono, yang nantinya bisa disewa untuk mengambil foto. Dengan mengenakan kimono, Anda akan merasakan sensasi menjadi orang Jepang.

7. Pokemon Center Yokohama
Yokohama juga memiliki salah satu toko resmi Pokemon. Ya, Pokemon merupakan salah satu game populer dan juga seri anime yang cukup mewakili Jepang. Apabila Anda menyempatkan diri berkunjung ke gerai resmi Pokemon ini, Anda akan menemui lebih dari 2.500 item, yang di dalamnya termasuk game, kartu dan cendera mata berbau Pokemon lainnya.

Pokemon Store tidak hanya menjajakan pernak pernik asli Pokemon, Anda juga bisa mencoba bagian permainan bersama keluarga. Dan jika Anda berkunjung ke sini tepat di bulan ulang tahun Anda, maka Anda akan membawa pulang banyak hadiah.

Lokasi Pokemon Center ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama lima menit dari Stasiun Sakuragicho. Dan tiga menit dari Stasiun Minatomirai.

8. Royal Wing
Salah satu cara untuk menikmati pesona kota pantai seperti Yokohama adalah dengan berjelajah menumpang kapal pesiar. Terdapat sejumlah kapal pesiar yang menawarkan kelebihan-kelebihannya, namun satu yang sangat fantastis, yakni Royal Wing.

Royal Wing adalah sebuah restoran "terapung" yang bermarkas di Jembatan Osanbashi, jembatan terapung di atas laut, yang merupakan monumen dan simbol indah dari Yokohama modern, serta menawarkan pemandangan panorama 360 derajat.

Sembari menyantap hidangan lezat, Anda bisa memandang Red Brick Warehouse atau bangunan Minatomirai. Kapal pesiar populer ini termasuk pelayaran makan siang 2 jam, di mana Anda dapat menikmati pemandangan kota dan laut Yokohama, dan makan malam dengan pemandangan malam yang indah.

Apabila sedang tidak beruntung, karena terkendala masalah cuaca, Anda masih bisa menikmati sejumlah hiburan di dalam kapal, seperti seni balon, sulap maupun live musik.

9. Yokohama Red Brick Warehouse Cruise
Sebelum pelabuhan dibuka dan kedatangan Commodore Perry, Yokohama adalah desa yang dingin dan membosankan. Sejak dibukanya pelabuhan, Yokohama berkembang dengan cepat.

Yokohama Red Brick Warehouse Cruise atau yang biasa disebut Yokohama Akarenga Soko merupakan lokasi bersejarah yang dibuka pada 1911, dan pada awalnya dimanfaatkan sebagai pelabuhan kepabeanan. Sekarang, tanpa menghilangkan bentuk aslinya, gudan ini terbuka untuk wisatawan dan merupakan lokasi jujugan yang sangat sayang untuk dilewatkan di sepanjang pelabuhan.

Gudang nomor 1 merupakan fasilitas budaya untuk menyajikan eksebisi, pameran seni, teater dan musik. Selanjutnya, gudang nomor 2 merupakan tempat untuk pusat perbelanjaan, restoran beratap dan dari balkon lantai tiga bisa menikmati pemandangan Teluk Tokyo dan Yokohama Bay bridge yang indah.

10. Yokohama Sky Cruise
Ingin merasakan sensasi menikmati keindahan Kota Yokohama dari udara, Anda bisa mencoba tur lewat Yokohama Sky Cruise. Ya, di sini Anda akan terbang menggunakan helikopter untuk menyaksikan pemandangan malam dan pemandangan kota dari udara.

Yokohama Sky Cruise merupakan wahana yang tepat buat Anda merayakan hari jadi dengan pasangan, atau bersama keluarga dan teman. Betapa serunya menyaksikan Kota Yokohama dari ketinggian 450-600 meter dengan kecepatan 200 km/jam.

Rasakan penerbangan yang menggembirakan sambil menyaksikan pemandangan Kota Yokohama sebelum matahari terbenam, saat senja, maupun di malam hari.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0241 seconds (0.1#10.140)